Latest Post

UNTUKMU CALON ISTRIKU II

Written By Dede safin on Rabu, 12 September 2012 | 16:16


bidadariku...
Masihkah menungguku...?

Di mana pun engkau sekarang, janganlah gundah, janganlah gelisah
Telah kulihat wajahmu dan aku mengerti,
betapa merindunya dirimu akan hadirnya diriku di dalam hari-harimu
Percayalah padaku aku pun rindu akan hadirmu
Aku akan datang, tapi mungkin tidak sekarang
Karena jalan ini masih panjang
Banyak hal yang menghadang
Hatiku pun melagu dalam nada angan
Seolah sedetik tiada tersisakan
Resah hati tak mampu kuhindarkan
Tentang sekelebat bayang, tentang sepenggal masa depan
Karang asaku tiada 'kan terkikis dari panjang jalan perjuangan, hanya karena sebuah kegelisahan
Lebih baik mempersiapkan diri sebelum mengambil keputusan
Keputusan besar untuk datang kepadamu

Bidadariku...
Jangan menangis, jangan bersedih, hapus keraguan di dalam hatimu
Percayalah pada-Nya, Yang Maha Pemberi Cinta,
bahwa ini hanya likuan hidup yang pasti berakhir
Yakinlah...saat itu pasti 'kan tiba
Tak usah kau risau karena makin memudarnya kecantikanmu
Karena kecantikan hati dan iman yang dicari
Tak usah kau resah karena makin hilangnya aura keindahan luarmu
Karena aura keimananlah yang utama
Itulah auramu yang memancarkan cahaya syurga,
merasuk dan menembus relung jiwa

Wahai perhiasan terindah...
Hidupmu jangan kau pertaruhkan, hanya karena kau lelah menunggu. Apalagi hanya demi sebuah pernikahan. Karena pernikahan tak dibangun dalam sesaat, tapi ia bisa hancur dalam sedetik. Seperti Kota Iraq yang dibangun berpuluh tahun, tapi bisa hancur dalam waktu sekian hari.

Jangan pernah merasa, hidup ini tak adil
Kita tak akan pernah bisa mendapatkan semua yang kita inginkan dalam hidup
Pasrahkan inginmu sedalam qalbu, pada tahajjud malammu
Bariskan harapmu sepenuh rindumu, pada istikharah di shalat malammu
Pulanglah pada-Nya, ke dalam pelukan-Nya
Jika memang kau tak sempat bertemu diriku,
sungguh...itu karena dirimu begitu mulia, begitu suci
Dan kau terpilih menjadi Ainul Mardhiyah di jannah-Nya

Sayangku...
Skenario Allah adalah skenario terbaik
Dan itu pula yang telah Ia skenariokan untuk kita
Karena Ia sedang mempersiapkan kita untuk lebih matang,
merenda hari esok seperti yang kita harapkan nantinya
Untuk membangun kembali peradaban ideal seperti cita kita

Ukhtiku...
Ku tahu kau merinduiku, bersabarlah saat indah 'kan menjelang jua
Saat kita akan disatukan dalam ikatan indah pernikahan
Apa kabarkah kau disana?
Lelahkah kau menungguku berkelana?
Lelahkah menungguku kau disana?
Bisa bertahankah kau disana?
Tetap bertahanlah kau disana...
Aku akan segera datang, sambutlah dengan senyum manismu
Bila waktu itu telah tiba,
kenakanlah mahkota itu,
kenakanlah gaun indah itu...
Masih banyak yang harus kucari, 'tuk bahagiakan hidup kita nanti...

Ukhtiku...
Malam ini terasa panjang dengan air mata yang mengalir
Hatiku terasa kelu dengan derita yang mendera,
kutahan derita malam ini sambil menghitung bintang
Cinta membuat hati terasa terpotong-potong
Jika di sana ada bintang yang menghilang,
mataku berpendar mencari bintang yang datang
Kalau memang kau pilihkan aku, tunggu sampai aku datang...

Ku awali hariku dengan tasbih, tahmid dan shalawat
Dan mendo'akanmu agar kau selalu sehat, bahagia,
dan mendapat yang terbaik dari-Nya
Aku tak pernah berharap, kau 'kan merindukan keberadaanku yang menyedihkan ini
Hanya dengan rasa rinduku padamu, kupertahankan hidup
Maka hanya dengan mengikuti jejak-jejak hatimu, ada arti kutelusuri hidup ini
Mungkin kau tak pernah sadar betapa mudahnya kau 'tuk dikagumi
Akulah orang yang 'kan selalu mengagumi, mengawasi, menjaga dan mencintaimu

Ukhtiku...
Saat ini ku hanya bisa mengagumimu,
hanya bisa merindukanmu
Dan tetaplah berharap, terus berharap
Berharap aku 'kan segera datang
Jangan pernah berhenti berharap,
Karena harapan-harapanlah yang membuat kita tetap hidup

Bila kau jadi istriku kelak,
jangan pernah berhenti memilikiku
dan mencintaiku hingga ujung waktu
Tunjukkan padaku kau 'kan selalu mencintaiku
Hanya engkau yang aku harap
Telah lama kuharap hadirmu di sini
Meski sulit, harus kudapatkan
Jika tidak kudapat di dunia...
'kan kukejar sang Ainul Mardhiyah yang menanti di surga

Ku akui cintaku tak hanya hinggap di satu tempat,
aku takut mungkin diriku terlalu liar bagimu
Namun sejujurnya, semua itu hanyalah persinggahan egoku,
pelarian perasaanku
dan sikapmu telah meluluhkan jiwaku
Waktu pun terus berlalu dan aku kian mengerti...
Apa yang akan ku hadapi
Dan apa yang harus kucari dalam hidup

Kurangkai sebuah tulisan sederhana ini,
untuk dirimu yang selalu bijaksana
Aku goreskan syair sederhana ini,
untuk dirimu yang selalu mempesona
Memahamiku dan mencintaiku apa adanya
Semoga Allah kekalkan nikmat ini bagiku dan bagimu
Semoga...

Kau terindah di antara bunga yang pernah aku miliki dahulu
Kau teranggun di antara dewi yang pernah aku temui dahulu
Kau berikan tanda penuh arti yang tak bisa aku mengerti
Kau bentangkan jalan penuh duri yang tak bisa aku lewati
Begitu indah kau tercipta bagi Adam
Begitu anggun kau terlahir sebagai Hawa
Kau terindah yang pernah kukagumi meski tak bisa aku miliki
Kau teranggun yang pernah kutemui meski tak bisa aku miliki
......

(Dewi Khayalan - Daun Band)

Ya Allah...
ringankanlah kerinduan yang mendera
kupanjatkan sepotong doa setiap waktu,
karena keinginan yang menyeruak di dalam diriku

Ya Allah...
ampuni segala kekhilafan hamba yang hina ini
ringankan langkah kami
beri kami kekuatan dan kemampuan
tuk melengkapkan setengah dien ini,
mengikuti sunnah RasulMu
jangan biarkan hati-hati kami
terus berkelana tak perpenghujung
yang hanya sia-sia dengan waktu dan kesempatan
yang telah Engkau berikan
Aamiin...

UNTUKMU CALON ISTRIKU


Untukmu calon istriku…
yang Allah takdirkan untuk mendampingiku
Entah siapapun dirimu
dan entah kapan kita akan bertemu

Wanita yang baik diciptakan untuk pria yang baik
begitu juga sebaliknya
Namun aku bukan pria yang baik
sehingga kuharap engkau akan membuatku menjadi lebih baik

Ketahuilah calon istriku
meskipun banyak kekurangan dalam diriku

Namun, azzam untuk menegakkan hukum Allah telah terpatri dalam dadaku
meskipun aku juga sering melanggar hukum itu
Kuharap kau mau untuk berjuang bersamaku
Menikmati cinta Allah dengan berjuang di jalan SyariatNya
Menyebarkan Kalimah-Nya
Yang akhirnya akan kita nikmati keberuntungan yang telah Dia sediakan
di tempat yang kelak akan kekal abadi

Semua wanita itu cantik, calon istriku
Namun banyak wanita yang tidak menyadarinya
Sehingga kecantikan mereka obral dengan murah
dengan menunjukkannya setiap waktu
Kecantikan yang seharusnya ditutupi karena
yang tertutup itu akan semakin indah bila ditutup dengan benar
Kuharap kau mampu menjaganya
karena aku sangat pencemburu
Cemburu melihat milik’syariat’ku dipandangi oleh orang lain
Mujahadah cinta yang nantinya kau berikan
Kuharap dapat menjadikan anak-anak kita
menjadi Jundi yang semangatnya diliputi oleh kata SYAHID
dan kalimah tauhid mendarah daging di jiwanya

Kuharap kita akan menjadi keluarga yang tidak tersilau oleh harta
Karena ketahuilah calon istriku
Karena sebab harta, hisab kita akan semakin banyak
sehingga memperlama waktu untuk memasuki Jannah Allah
Kuharap keluarga kita akan senantiasa diliputi Barokah dan Rahmat
Barokah karena harta yang mengalir di tubuh dan sekeliling keluarga kita 100% halal tanpa syubhat apalagi haram.. Naudzubillah
Rahmat karena kalimah Tauhid menjadi cita-cita utama keluarga kita

kebenaran Surat Ar-Rahman ayat 19 dan 20

Written By Dede safin on Senin, 13 Agustus 2012 | 14:03





مرج البحرين يلتقيان ؛ بينهما برزخ لا يبغيان ؛

“Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing.” (QS. Ar-Rahman: 19-20)

Inilah foto tersebut, yang memperlihatkan aliran dua lautan yang tidak pernah bercampur, seolah-olah ada sekat atau dinding yang memisahkannya.

Subhanallah, Maha Besar Allah Yang Maha Agung. Ternyata air laut yang tidak bercampur itu benar-benar ada. Saya sudah sering membaca ayat tersebut, tapi masih belum tahu di mana gerangan air laut yang tidak pernah bercampur itu.

Ayat lain yang menceritakan fenomena yang sama terdapat pada Surat Al-Furqan ayat 53 yang berbunyi:

وهو الذي مرج البحرين هذا عذب فرات وهذا ملح أجاج وجعل بينهما برزخا وحجرا محجورا

“Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (QS. Al-Furqaan: 53)

Dua lautan yang tidak bercampur itu terletak di Selat Gibraltar, selat yang memisahkan benua Afrika dan Eropa, tepatnya antara negera Maroko dan Spanyol.

Arus Selat Gibraltar memang sangat besar di bagian bawahnya. Hal ini dikarAenakan perbedaan suhu, kadar garam, dan kerapatan air (density)nya. Air laut di Laut Tengah (Mediterania) memiliki kerapatan dan kadar garam yang lebih tinggi dari air laut yang ada di Samudera Atlantik. Menurut sifatnya, air akan bergerak dari kerapatan tinggi ke daerah dengan kerapatan air yang lebih rendah. Sehingga arus di selat Gibraltar bergerak ke barat, menuju Samudera Atlantik. Lalu apakah air ini akan bercampur dengan air di Samudera Atlantik?

TIDAK!. Lho?? Ternyata ketika air laut dari Laut Tengah menuju Samudera Atlantik, mereka tidak mencampur. Seakan ada sekat yang memisahkan kedua jenis air ini. Bahkan batas antara kedua air dari dua buah laut ini sangat jelas. Air laut dari Samudera Atlantik berwarna biru lebih cerah. Sedangkan air laut dari Laut Tengah berwarna lebih gelap. Inilah keajaiban alam. Tidak hanya itu yang aneh dari perilaku dari kedua air laut ini. Ternyarta, air laut dari laut Tengah yang tidak mau bercampur dengan air laut dari Samudera Atlantik ini menyusup di bawah air laut yang berasal dari Samudera Atlantik. Air dari Laut Tengah ini menyusup di bawah air dari Samudera Atlantik di bawah kedalaman 1000 meter dari permukaan Samudera Atlantik.

Di Selat Gibraltar itu ada pertemuan dari dua jenis laut yang berbeda. Perbedaan itu sangat jelas kelihatan dari perbedaan warna air laut. Ada garis batas yang memisahkan keduanya. Air laut dari lautan atlantik berwarna biru lebih terang. Air laut dari laut Mediteranian berwarna biru lebih gelap, lebih pekat. Garis batasnya sangat jelas. Perhatikan foto tersebut !!

Bagaimana bisa terjadi ?

Air laut dari Lautan Atlantik memasuki Laut Mediterania atau laut Tengah melalui Selat Gibraltar. Keduanya mempunyai karakteristik yang berbeda. Suhu air berbeda. Kadar garamnya berbeda. Kerapatan air (density) airpun berbeda. Waktu kedua air itu bertemu di Selat Gibraltar, karakter air dari masing masing laut tidak berubah. Kalau dipikir secara logika, pasti bercampur, nyatanya tidak bercampur. Kedua air laut itu membutuhkan waktu lama untuk bercampur, agar karakteristik air melebur. Penguapan air yang di Laut Mediterania sangat besar, sedang air dari sungai yang bermuara di Laut Mediterania berkurang sekali. Itulah sebabnya air Lautan Atlantik mengalir deras ke Laut Mediterania.

Sifat lautan ketika bertemu, menurut modern science, tidak bisa bercampur satu sama lain. Hal ini telah dijelaskan oleh para ahli kelautan. Dikarenakan adanya perbedaan masa jenis, tegangan permukaan mencegah kedua air dari lautan tidak becampur satu sama lain, seolah terdapat dinding tipis yang memisahkan mereka. Air laut Mediteranian, yang berwarna biru tua, menyusup sampai kedalaman 1000 m dari permukaan laut, di lautan Atlantik, dan terus masuk sejauh ratusan km di lautan Atlantik dan tetap tidak berubah karakteristiknya.
Subhannallah.

Penjelasan secara fisika modern baru ada di abad 20M oleh ahli-ahli Oceanografi. Firman di Al Quran itu diturunkan di abad ke 7 M, 14 abad yang lalu.

Jadi kalimat siapa itu?

Itu adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril. Maka nikmat Tuhan yang mana yang kamu dustakan?

Luar biasa, pemandangan selat Gibraltar yang memiliki dua warna air sungguh menakjubkan. Sudah lama membaca dan memahami tafsirnya, tentang adanya dua warna air laut di Gibraltar.

Kembali ke Jalan-Nya

Written By Dede safin on Minggu, 12 Agustus 2012 | 14:24

Tuhan Betapa aku malu
Atas semua yang Kau beri
Padahal diriku terlalu sering membuat-Mu kecewa
Entah mungkin karena ku terlena
Sementara engkau beri aku kesempatan berulang kali, agar aku kembali
Dalam fitrahku sebagai manusia
Untuk menghambakan-Mu
Betapa tak ada apa-apanya 
aku dihadapan-Mu…

Aku ingin mencintai-Mu setulusnya, sebenar-benar aku cinta
Dalam doa
Dalam ucapan
Dalam setiap langkahku
Aku ingin mendekati-Mu selamanya, sehina apapun diriku
Ku berharap untuk bertemu denganmu ya robbi

Entah mungkin karena ku terlena
Sementara engkau beri aku kesempatan berulang kali, agar aku kembali
Dalam fitrahku sebagai manusia
Untuk menghambakan-Mu
Betapa tak ada apa-apanya aku dihadapan-Mu…

Tak Sesederhana Nama dan Wujudnya

Written By Dede safin on Selasa, 17 Juli 2012 | 19:54



Air, memang tampak sederhana, dan sesederhana namanya. “AIR”. ketidak berdayaan makhluk hidup tanpa air, seharusnya membuat kita berfikir ulang, apakah bener air sesederhana itu??? jawabannya tentu saja TIDAK, meskipun sering kita abaikan dan tak pernah menjadi bahan pemikiran yang serius, air tenyata menyimpan segudang informasi yang sungguh sangat penting. Air adalah zat atau materi, molekul yang hanya terdiri dari dua atom hidrogen dan satu oksigen, adalah cairan yang sangat luar biasa. bisa di singkat dengan rumus H2O. bener-bener sederhana ya….


terlalu banyak keistmewaan air, dan tidak mungkin di muat dalam note ini semuanya….

kekeringan atau banjir adalah dua bukti bahwa dengan air kita tidak bisa apa-apa, dan air yang berlebihanpun bisa memusnahkan kita. ternyata air tidak sederhana ya…. (yang nulis ya konsisten neh…. tadi di atas sederhana, skrng ga sederhana…. nah loh ??)sedikit menjadi kawan, banyak menjadi lawan. itulah air.

air juga harus seimbang jumlahnya agar kehidupan di bumi dapat berlangsung dengan baik.

itulah sekelumit tentang air… owh masih pembukaan ya?? hihihi…. maaf, kirain sudah mulai masuk ke bahasan… baiklah pembukaan’y sudah cukup, mari kita bedah air secara singkat….

Bismillah….

Kami ciptakan dari air segala sesuatu yang hidup.” (Q.S. Al Anbiya:30)

sebagian besar planet bumi kita ditutupi oleh air. Samudra dan lautan membentuk tiga perempat permukaan bumi, sedangkan di daratan terdapat sungai dan danau berjumlah tak terkira, salju dan es di puncak-puncak gunung adalah wujud air yang membeku. sebagian besar air berada di angkasa, setiap awan mengandung ribuan, terkadang mengandung jutaan ton ait berbentuk uap. hujan itulah tetesan air yang berubah dari uap menjadi air. udara juga mengandung uap air, dengan kadar tertentu.


Tubuh manusia terdiri dari sekitar 70% air. Sel-sel tubuh kita berisi banyak hal, tapi tidak ada yang lebih banyak atau lebih penting dari air. Bagian terbesar dari darah yang mengalir ke seluruh tubuh kita adalah air. Tidak hanya tubuh kita atau orang lain, tapi sebagian besar dari tubuh seluruh makhluk hidup terdiri dari air. Tampaknya kehidupan ini mustahil ada tanpa air.

Tubuh manusia memang 75% terdiri atas air. Otak 74,5% air. Darah 82% air. Tulang yang keras pun mengandung 22% air.


Air adalah zat yang diciptakan dan dirancang secara khusus sebagai sumber kehidupan. Setiap sifat fisika dan kimia air telah diciptakan secara khusus bagi kehidupan. Air memang memiliki segala sifat yang benar-benar pas dan sesuai bagi kelangsungan hidup semua makhluk.

Di antara yang menarik dari air adalah proses pembekuannya. Zat-zat cair pada umumnya membeku mulai dari lapisan paling bawah lalu ke lapisan di atasnya. Tapi air membeku dari arah sebaliknya. Ini adalah sifat air yang ‘aneh’, akan tetapi sangatlah penting bagi keberadaan air di permukaan bumi. Jika air tidak membeku dari atas, dengan kata lain jika es tidak mengapung, maka banyak air di wilayah dingin di permukaan bumi yang akan menjadi es. Bila ini yang terjadi, maka takkan ada lagi kehidupan di lautan, danau, kolam dan sungai yang membeku.

“Marilah kita kaji lebih teliti untuk mengetahui mengapa demikian. Terdapat banyak tempat di bumi yang memiliki suhu di bawah (0 °C) di musim dingin, bahkan jauh lebih dingin lagi. Cuaca dingin seperti ini tentunya berpengaruh pada air di laut, danau, dan lain sebagainya. Air ini semakin lama akan semakin dingin, dan sebagian darinya mulai membeku. Jika es tidak memiliki sifat sebagaimana biasanya (dengan kata lain jika es tidak mengapung), maka es ini akan tenggelam ke bagian dasar. Kemudian bagian air yang suhunya lebih hangat akan naik ke permukaan dan bersentuhan dengan udara di atasnya. Akan tetapi, suhu udara di atas permukaan air masih berada di bawah titik beku air, sehingga air yang berada permukaan ini akan membeku juga dan lantas tenggelam ke bagian dasar. Proses ini akan berlangsung terus hingga keseluruhan air telah membeku.”
Namun peristiwa di atas tersebut tidaklah terjadi. Sebaliknya yang terjadi adalah: ketika suhu udara menjadi dingin, masa jenis atau kerapatan air menjadi semakin besar hingga suhunya mencapai 4°C. Namun setelah mencapai titik ini, segala sesuatunya berubah tiba-tiba. Di bawah suhu ini, air mulai memuai dan kerapatannya menjadi semakin kecil. Akibatnya, air bersuhu 4°C akan tetap berada di bagian paling bawah, air bersuhu 3°C di atasnya, air bersuhu 2°C di atasnya lagi, dan begitu seterusnya. Hanya di bagian paling permukaan sajalah suhu air mencapai (0 °C). Dan lapisan teratas inilah yang membeku. Tapi hanya bagian permukaan saja yang membeku, lapisan air bersuhu 4°C di bawah lapisan es ini tetap berwujud cair, dan ini sudah cukup bagi hewan dan tumbuhan dalam air untuk tetap hidup.

Apa yang terjadi apabila air tidak memiliki sifat yang demikian ini dan berperilaku sebagaimana zat cair lain? Anggaplah air semakin mejadi lebih padat seiring dengan suhunya yang semakin menurun, sebagaimana zat cair lain. Maka lapisan es yang terbentuk kemudian tenggelam ke bagian dasar. Apa yang akan terjadi?

Pada keadaan ini, proses pembekuan di samudra dan lautan akan dimulai dari bagian dasar dan terus berlanjut hingga ke bagian paling permukaan. Hal ini terjadi karena tidak terdapat lapisan es di permukaan yang menutupi lapisan air di bawahnya, sehingga mencegah hilangnya panas dari air tersebut. Dengan kata lain, sebagian besar danau, lautan dan samudra di bumi ini akan menjadi es padat yang di atasnya mungkin terdapat lapisan air berkedalaman hanya beberapa meter saja. Bahkan jika suhu udara ditingkatkan, es di bagian bawah tidak pernah mencair semuanya. Dalam keadaan demikian, kehidupan dalam air tidak dapat berlangsung, begitu pula dengan kehidupan di daratan. Dengan kata lain, jika air tidak ‘berperilaku aneh’ seperti ini, maka planet kita akan menjadi bumi yang mati.

“Untuk volume yang sama, air memiliki berat tertinggi pada suhu +4°C. Ini sungguh penting bagi kelangsungan hidup flora dan fauna di muka bumi. Di lautan, air yang bersuhu +4°C tenggelam ke dasar lautan karena memiliki berat terbesar. Karenanya, dasar lautan yang permukaannya tertutupi bongkahan es, selalu dalam keadaan cair (tidak beku), dan memiliki suhu +4°C yang masih memungkinkan berlangsungnya kehidupan. Hal yang sama berlaku pula di sungai dan di danau.”
Mengapa air berperilaku tidak sebagaimana zat cair lainnya? Mengapa air tiba-tiba saja memuai di bawah suhu 4°C, padahal di atas suhu ini ia menyusut? Ini adalah pertanyaan yang tak seorang pun mampu menjawabnya. Tapi satu hal yang pasti adalah: ‘keanehan’ inilah yang menjadikan kehidupan di bumi tetap berlangsung. Hal ini memunculkan satu pertanyaan lagi: mungkinkah ini semua dikarenakan air itu sendirilah yang menghendaki perilaku ‘anehnya’ tersebut. Namun air adalah benda mati. Air hanyalah senyawa yang terdiri dari atom hidrogen dan oksigen yang tidak memiliki akal pikiran. Sebaliknya, ini bukan pula kehendak seluruh makhluk hidup yang telah memprogram air agar memiliki sifat yang mendukung kelangsungan hidup mereka. Jika demikian, tentunya ada kehendak dan kecerdasan lain yang menciptakan perilaku air agar sesuai dengan kebutuhan makhluk hidup. Dan pencipta air ini tentu pula pencipta makhluk hidup tersebut, termasuk manusia. Pencipta ini tiada lain adalah Allah, Tuhan Yang Maha Sempurna.

“Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu. Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (QS. An Nahl, 16:10-11)
itu sebagian kecil tentang air….

mari kita lanjutkan ke beberapa proses lagi….

mungkin ini baru bagi kalian, atau sudah ada yang mengetahuinya…. sebut saja bahan bakar dari air, hah??? jangan gila donx,,, mana mungkin bahan bakar dari air??? ah yang nulis gila neh… hehehe… sabar dulu bro n sis…dari pada penasaran kita telusuri tentang air lagi…. mari…. dari tadi ngomong mulu, pembaca udah ga sabar neh, masa ada bahan bakar dari air,,, okeh…okeh… yuuu mariiii cekidot…..

seperti yang sudah di jelaskan tadi air terdiri dari 2 atom hidrogen dan 1 atom oksigen. dengan rumus kimia H2O. nah terus apa??? sabar brooo…. sedikit pake bahasa kimia ya…. ya walau penulis juga ga terlalu faham…hihihi… :D

Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) and temperatur 273,15 K (0 °C). Zat kimia ini merupakan suatu pelarut yang penting, yang memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti garam-garam, gula, asam, beberapa jenis gas dan banyak macam molekul organik.

Keadaan air yang berbentuk cair merupakan suatu keadaan yang tidak umum dalam kondisi normal, terlebih lagi dengan memperhatikan hubungan antara hidrida-hidrida lain yang mirip dalam kolom oksigen pada tabel periodik, yang mengisyaratkan bahwa air seharusnya berbentuk gas, sebagaimana hidrogen sulfida. Dengan memperhatikan tabel periodik, terlihat bahwa unsur-unsur yang mengelilingi oksigen adalah nitrogen, flor, dan fosfor, sulfur dan klor. Semua elemen-elemen ini apabila berikatan dengan hidrogen akan menghasilkan gas pada temperatur dan tekanan normal. Alasan mengapa hidrogen berikatan dengan oksigen membentuk fasa berkeadaan cair, adalah karena oksigen lebih bersifat elektronegatif ketimbang elemen-elemen lain tersebut (kecuali flor). Tarikan atom oksigen pada elektron-elektron ikatan jauh lebih kuat dari pada yang dilakukan oleh atom hidrogen, meninggalkan jumlah muatan positif pada kedua atom hidrogen, dan jumlah muatan negatif pada atom oksigen. Adanya muatan pada tiap-tiap atom tersebut membuat molekul air memiliki sejumlah momen dipol. Gaya tarik-menarik listrik antar molekul-molekul air akibat adanya dipol ini membuat masing-masing molekul saling berdekatan, membuatnya sulit untuk dipisahkan dan yang pada akhirnya menaikkan titik didih air. Gaya tarik-menarik ini disebut sebagai ikatan hidrogen.Air sering disebut sebagai pelarut universal karena air melarutkan banyak zat kimia. Air berada dalam kesetimbangan dinamis antara fase cair dan padat di bawah tekanan dan temperatur standar. Dalam bentuk ion, air dapat dideskripsikan sebagai sebuah ion hidrogen (H+) yang berasosiasi (berikatan) dengan sebuah ion hidroksida (OH-).

Molekul air dapat diuraikan menjadi unsur-unsur asalnya dengan mengalirinya arus listrik. Proses ini disebut elektrolisis air. Pada katoda, dua molekul air bereaksi dengan menangkap dua elektron, tereduksi menjadi gas H2 dan ion hidrokida (OH-). Sementara itu pada anoda, dua molekul air lain terurai menjadi gas oksigen (O2), melepaskan 4 ion H+ serta mengalirkan elektron ke katoda. Ion H+ dan OH- mengalami netralisasi sehingga terbentuk kembali beberapa molekul air. Reaksi keseluruhan yang setara dari elektrolisis air dapat dituliskan sebagai berikut.


Gas hidrogen dan oksigen yang dihasilkan dari reaksi ini membentuk gelembung pada elektroda dan dapat dikumpulkan. Prinsip ini kemudian dimanfaatkan untuk menghasilkan hidrogen dan hidrogen peroksida (H2O2) yang dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan hidrogen.


kita kembali ke Al-Qur’an sebagai pedoman hidup kita. dalam satu surat Al-Waqi’ah : 68 “….sudahkan kamu memperhatikan air yang kamu minum…..”

dengan berbekal dari Qur’an dan beberapa rumus kimia kita bisa membuat bahan bakar dari air….

kembali lagi ke rumus H2O, bila kita bisa memisahkan hidrogen dari oksigen, dan membakar hidrogennya, maka kita bisa membuat bahan bakar dari air….


nah apakah kita sudah memperhatikan air yang sangat penting bagi kehidupan kita????

padahal ini cuma air za, bagaimana dengan yang lainnya, dan ini juga hanya sebagian kecil dari air yag kita amati, masih banyak lagi informasi-informasi yang terkandung dalam air. yang pasti air sangat-sangat berpengaruh pada kehidupan di bumi..

alhamdulillah, beres juga. masih ada pembahasan-pembahasan air yg lainnya…. silahkan di nantikan…. ahaha kaya acara tivi za… :D

sember :
Qur’an
insight magazine
wikipedia
google
buku kimia
you tube
air tentunya…. :D d(^_^)b

Besi, Terungkap juga Rahasiamu!!

Dalam pelajaran teologi (Asal usul bahasa), nama salah satu elemen kimia dalam tabel periodik, yaitu besi (Fe = ferrum) bisa menjadi salah satu judul surat dalam kitab suci agama islam yaitu Al-Hadid yang berarti besi. Dan hal ini diperdebatkan sebagai salah satu hal yang dianggap sebagai salah satu kelemahan Al-Qur’an. Tetapi itulah Al-Qur'an, dan apakah ini akan menjadi salah satu kelemahan, atau malah salah satu pesona yang tak terbantahkan dari Al-Qur’an? Sehingga pertanyaan bagi orang awam tentunya, karakter apa yang menarik pada surat ini? Lalu, mengapa besi dijadikan salah satu nama surat dalam Al-Qur'an? Bukankah emas, misalnya, adalah logam mulia yang lebih berharga?
Surat ini turun di antara masa-masa Perang Uhud, pada awal terbentuknya Negara Islam di Madinah. Oleh karena itu, bisa dipahami jika cukup banyak ayat yang memerintahkan pembaca untuk menafkahkan harta bagi kepentingaaan umum. Nama surat terambil dari kalimat wa anzalnal-hadida, ayat 25. Ayat seperti ini, menurut pandangan Malik Ben Nabi, laksana "kilauan anak panah" yang menarik perhatian bagi kaum berakal; yang diselipkan di antara pelajaran-pelajaran yang menyangkut ketuhanan.

" Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka al-Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan/turunkan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia (supaya mereka mempergunakan besi itu), dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Mahakuat lagi Maha Perkasa."
Qur’an surah Al-Hadiid 57 : 25 
Karakter pertama yang menarik perhatian adalah banyak penafsir menghindari terjemahan wa ansalnal-hadida dengan "Kami ciptakan besi", padahal secara intrinksik seharusnya. "Kami turunkan besi", sebagaimana terjemahan "Kami turunkan bersama mereka Al-Kitab dan mizan (keadilan, keseimbangan, keselarasan, kesepadanan)". Mengapa demikian? Karena dalam bayangan mufasir klasik, bagaimana caranya besi diturunkan dari langit? Apakah dijatuhkan begitu saja?

Namun seiring dengan perkembangan waktu, pengetahuan manusia bertambah. Ilmuwan seperti Profesor Armstrong dari NASA atau Mohamed Asadi berpandangan bahwa "memang besi diturunkan dari langit". Sains memberikan informasi kepada kita bahwa besi termasuk logam berat tidak dapat dihasilkan oleh bumi sendiri.

Energi sistem tata surya kita tidak cukup untuk memproduksi elemen besi. Perkiraan paling baik, energi yang dibutuhkan adalah empat kali energi sistem matahari kita, dengan demikian besi hanya dapat dihasilkan oleh suatu bintang yang jauh lebih besar daripada matahari, dengan suhu ratusan juta derajat Celsius. Kemudian meledak dahsyat sebagai nova atau supernova, dan hasilnya menyebar di angkasa sebagai meteorit yang mengandung besi, melayang di angkasa sampai tertarik oleh gravitasi bumi, di awal terbentuknya bumi miliaran tahun yang lalu.

Karakter kedua, ketika menjelaskan besi "memberikan kekuatan yang hebat" barangkali pembaca membayangkan senjata pemusnah sekelas ICBM, Intercontinental Ballistic Missile (peluru kendali antarbenua) atau senjata pemusnah massal seperti senjata kimia. Tetapi bukan hanya itu. Nikmat yang paling besar yang diberikan Tuhan kepada umat manusia adalah "desain bumi". Bumi dan isinya dilindungi oleh Sabuk Van Allen yang membungkus bumi seolah-olah perisai berbentuk medan elektromagnetik berenergi tinggi. Perisai dengan "kekuatan hebat" ini tidak dimiliki oleh planet-planet lain.

Sabuk radiasi yang membentuk energi tinggi, terdiri dari proton dan elektron, mengelilingi ribuan kilometer di alas bumi, diberi nama Sabuk Van Allen. Sabuk ini melindungi bumi dan isinya dari ledakan dahsyat energi matahari yang terjadi setiap 11 tahun sekali yang disebut solar flares. Ledakan dahsyat ini bila tidak ditahan di angkasa dapat meluluh-lantakkan semua kehidupan di bumi, dengan kekuatan setara 100 juta bom atom Hiroshima. Perlindungan juga didapatkan dari serangan badai kosmis yang membahayakan umat manusia. Bagaimana sabuk perisai ini terbentuk? Sabuk ini terbentuk dari inti bumi yang besar, yaitu terdiri dari besi dan nikel. Keduanya membentuk medan magnet yang besar, yang tidak dimiliki oleh planet lain, kecuali planet Merkurius, dengan radiasi yang lebih lemah.

Barangkali kita sekarang paham mengapa besi menempati salah satu judul surat di dalam Al-Qur'an. Inti besi dan nikel "melindungi makhluk bumi" berupa perisai elektromagnetik dengan "kekuatan yang hebat". Namun yang terpenting, Al-Qur'an ingin menunjukkan kepada pembaca bahwa besi tidak dapat diproduksi di bumi. Oleh karena itu, ia langsung diturunkan dari langit untuk dimanfaatkan oleh manusia sesuai dengan ayat 25.

Harap pembaca juga memperhatikan kodetifikasi di alam raya, solar flares terjadi 11 tahun sekali. Metonic cycle 19 tahun sekali, komet Halley rata-rata 76 tahun sekali mendekati bumi, penyesuaian Kalender Lunar mengikuti siklus 11 tahun dan 19 tahun.

Elemen Berat Besi, Fe-57

Karakter ketiga berhubungan dengan elemen kimia dalam tabel periodik. Kita tidak mungkin menafsirkan Surat Besi tanpa "membedah" elemen kimia besi berikut karakterisistiknya, yang berhubungan dengan kata al- hadid. Tanpa mengenal sifat¬sifat besi, pembaca tidak akan mengetahui "keindahan" Surat Besi ini, yang diletakkan pada nomor 57.

Nilai kata atau al-jumal al-hadid adalah 57. Terdiri dari al (31) dan hadid (26). Tabel al-jumal bisa dilihat pada table berikut :
TABEL AL- JUMAL, ATAU NILAI GEMATRIK TIAP HURUF ARAB
Alif
(1)
Ya' Ta' Ha' Za Wau Ha' Dal Jim Ba'
(10) (9) (8) (7) (6) (5) (4) (3) (2)
Qaf(100) Shad(90) Fa'(80) 'Ain(70) Si(60) Nun(50) Mim(40) Lam(30) Kaf(20)Gha(1.000)Za (900) Da(800) Dha(700) Kna' 600) Tha'
(500) Ta'
(900) Syin
(300) Ra'
(200)

Alif = 1, Lam = 30, Ha' = 8, Dal= 4, Ya' = 10, Dal = 41 + 30 + 8 + 4 + 10 + 4 = 31 + 26 = 57.

Fakta Pertama
Fakta menunjukkan bahwa besi atau al-hadid mempunyai nilai (al-junmal) 57, sama dengan nomor suratnya, atau (19 x 3). Kelipatan 19 dengan koefisien angka 3. Besi, menurut Peter Van Krogt ahli elementimologi, telah lama digunakan sejak zaman prasejarah, 7 generasi sejak Adam as. Besi adalah salah satu elemen berat, dengan simbol Fe, atau ferrum, yang berarti "elemen suci" dari kata Iren (Anglo-Saxon). Diberi nama ferrum, ketika pemerintahan Romawi, kaisar Roma yang bernama Marcus Aurelius dan Commodus menghubungkan dengan mitos Planet Mars. Ilmu kimia modern mengatakan bahwa besi atau Fe ini mempunyai 8 isotop, di mana hanya 4 isotop saja yang stabil, yaitu dengan simbol Fe-54, Fe-56, Fe-57, dan Fe-58.

ISOTOP BESI
Isotop Waktu Paruh Isotop Waktu Paruh
Fe-.52 8.3 jam FP-57 Stabil
Fe-54 Stabil Fe-58 Stabil
Fe-55 2.7 tahun Fe-59 54.5 hari
Fe-56 Stabil Fe-60 1.500.000 tahun

Besi mempunyai nomor atom 26, posisinya terletak di tengah-tengah tabel periodik. Sedangkan Fe-57, salah satu isotop besi yang stabil mempunyai 31 neutron. Ini berbeda dengan isotop stabil lainnya, misalnya Fe-56 mempunyai 30 neutron dan Fe-58 mempunyai 32 neutron. Fe-57 juga diketahui mempunyai "ionisasi energi" tingkat ke-3, sebesar 2957 jk/mol (dibulatkan), energi yang keluar untuk mengubah status Fe+2 ke Fe+3. Besi sendiri mempunyai 4 tingkatan energi--itulah mengapa hanya 4 isotop saja yang stabil. Terakhir yang tidak kalah penting, Fe-57 jdga diketahui mempunyai massa atom sebesar 56,9354.

Fakta Kedua
Begitu kita mengenal karakterisitik besi, kita mendapat gambaran banyak hal, misalnya:
Salah satu isotop besi yang stabil, Fe-57, mempunyai nomor simbol sama dengan nomor Surat al-Hadid, dan al-jumal dari al-hadid adalah 57 juga.
Besi mempunyai nomor atom 26, ditunjukkan oleh al-jumal kafa hadid.
Fe-57 mempunyi elektron 31 buah, ditunjukkan oleh al-jumal dari kata "al".
Koefisien 3, dari (19 x 3), ditunjukkan dengan ionisasi tingkat energi ke-3 yang dilepas sebesar 2957 jk/mol. Surat al-Hadid
mempunyai ayat berjumlah 29 buah atau kodetifikasi 2957.
Peneliti al-Qur'an dari kelompok Fakir 60 di Amerika Serikat menjelaskan bahwa banyaknya kata dalam surat ini seluruhnya adalah 574 kata, sedangkan banyaknya kata dari awal surat sampai dengan ayat ke-25 (kata pertama) adalah 451. Bilangan 574 menunjukkan "Fe-57 adalah salah satu isotop yang stabil dari 4 isotop yang ada" atau berarti juga "yang mempunyai 4 tingkatan energi".
Bilangan 451, banyaknya kata, adalah jumlah bilangan nomor simbol kedelapan isotop besi: Fe-52, Fe-54, Fe-55, Fe-56, Fe-57, Fe-58, Fe-58, sampai Fe-60; yaitu 52 + 54 + 55 + 56 + 57+ 58 + 59 + 60 = 451.
Enkripsi pada keempat isotop stabil, Fe-54, Fe-56, Fe-57, dan Fe-58 merupakan kelipatan 19 atau: 54565758 = 19 x 2871882 •
Demikian juga massa atom Fe-57, 56.9354 adalah: 569354 = 19 x 29966
Bukan suatu kebetulan, jika nomor surat dan nomor ayat besi (QS 57: 25) ditunjukkan dengan angka 19. 5+7+2+5=19.
Bukan pula suatu kebetulan jika Surat Besi diletakkan di tengah-tengah al-Qur'an, sebagaimana elemen besi nomor 26 terletak di tengah-tengah tabel periodik. 
Dari sisi matematika, angka 57 clan 29 tergolong ajaib karena angka-angka tersebut merupakan: 57x29= 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 +...+ 57 atau (19 x 87)
Dengan demikian, Surat Besi ini menunjukkan keistimewaannya dengan berbagai cara, di antaranya adalah besi diturunkan secara intrinksik dari langit melalui meteorit pada awal terbentuknya bumi, miliaran tahun yang lalu. Besi diketahui mempunyai kekuatan yang dahsyat: inti besi dan nikel membentuk perisai medan magnet bumi dengan energi yang luar biasa untuk menahan solar flares dan badai magnetik angkasa. Sedangkan nomor surat 57 sama dengan al-jumal dari al-hadid (57). Surat ini juga memperlihatkan karakter Fe-57, salah satu isotop besi yang stabil. Selain itu, ditunjukkan dengan kodetifikasi nomor atom (26) dan jumlah elektron (31) yang mengelilingi inti atom besi. Kodetifikasi surat dan ayat juga ditunjukkan dengan jumlah digit nomor surat dan ayat besi (al-Hadid 57: 25), yaitu bilangan' 19.

Diambil dari buku Matematika Alam Semesta karya Arifin Muftie

Ada Alloh di jantung manisia

Written By Dede safin on Minggu, 15 Juli 2012 | 09:55


Kata "Allah" Dalam Jantung Manusia



Koran ad - Da'wah pernah membuat berita berikut:



Sejumlah besar ahli dan profesor dalam bidang kedokteran dibuat takjub dan terheran-heran oleh sebuah penemuan ilmiah yang sampai saat ini ilmu pengetahuan tidak dapat menjelaskannya, yaitu adanya kata "Allah" dalam jantung manusia.

Sebagaimana dimuat oleh majalah Realis, dr. Khaluf Nur Baqi telah menemukan sesuatu yang menakjubkan.

Dia adalah dokter spesialis kebangsaan Turki. Dari penelitian yang dilakukannya, dia menemukan sebuah fenomena yang hingga dewasa ini ilmu pengetahuan belum dapat menjelaskannya, yakni adanya kata "Allah" dalam jantung manusia. Kata itu tertulis dengan huruf Arab yang sangat indah.

Dr. Khaluf berkata, "Pada suatu hari, aku membaca beberapa buku ilmiah. dan aku sangat terkejut dengan apa yang aku lihat. Aku menemukan kata "Allah" dalam gambar jantung manusia, tepatnya di bagian tengahnya, Awalnya, aku beranggapan bahwa itu hanya imanijasi. Akan tetapi , setelah aku mendekati gambar itu, ternyata kata
"Allah" itu memang ada.

Seolah dia dituliskan oleh jari-jari ahli khat yang sangat mahir. Aku melakukan penelitian ilmiah selama beberapa tahun tentang hal tersebut. Dan akhirnya, aku yakin bahwa itu adalah fakta yang nyata.
Aku juga mendapatkan kata itu dengan bentuk yang sangat jelas dalam peta medis yang dibuat oleh para dokter Barat."

"Tanda tangan Ilahi yang terletak di tempat yang tersembunyi ini bukanlah suatu kebetulan." kata dr. Khaluf menambahkan.

Dari pernyataan dr. Khaluf Nur Baqi diatas sekali lagi telah terbukti bahwa Allah itu Maha Kuasa dan tiada yang menandinginya, dan itu hanya sebagian kecil dari kebesarannya.


sumber : http://nawa-birawa.blogspot.com/2011/11/koran-ad-dawah-pernah-membuat-berita.html

jangan sentuh

Written By Dede safin on Selasa, 26 Juni 2012 | 13:09

Jangan Pernah Menyentuh hidupseseorang kalau itu hanya akan Mengancurkan perasaannya .

Jangan pernah Menatap Matanya .jika semua yang kamu LakukanHanya Menyakitkan !!



,,Hal Yang Paling Kejam Adalah Membiarkannya ' Jatuh Cintasementara Kamu tidak Mencintainya

Maaf

Written By Dede safin on Sabtu, 23 Juni 2012 | 15:43



aku tak berharap semuanya
kembali
aku menyadari tentang kesalahan

yang telah hancurkan hati


hanya saja ku tak ingin 
menatap wajah sayu pada dirimu

akupun tak berharap
kau memaafkan
dan memberiku lagi sebuah harapan

biarkan aku menemuimu
mengucapkan maaf atas kesalahanku

aku ingin bersama
meski hanya sekejap saja
aku ingin ucapkan maafku padamu
mendengar kemaraanmu
atau harus mendangar kau memakiku

akan kuterima semua
bila memang dapat gantikan luka dihati
dan aku kan pergi setelah ucapkan maafku ini

Jalan Cinta


“Banyak orang yang memiliki mimpi, namun mimpinya itu akhirnya tetap menjadi impian dan khayalan belaka. Alasannya adalah karena mereka menuliskan mimpi-mimpi mereka di dalam ingatan saja. Padahal ingatan manusia itu terbatas. Akibatnya kebanyakan dari mereka itu lupa dengan mimpinya. Dan ketika ingat kembali, waktu mereka telah habis. Dan hanya penyesalan yang dirasa.” 

“Ubah! Ubah cara pandang anda! Ubah bagaimana anda menuliskan mimpi-mimpi anda. Jangan tulis dalam ingatan anda yang terbatas, karena hal itu ibarat anda menulis di atas pasir. Ketika angin bertiup, hilanglah tulisan itu. Tuliskan secara nyata. Di atas kertas. Tuliskan mimpi-mimpi anda di atasnya. Tempatkan dimana anda akan sering melihatnya. Jika anda ragu… tulis saja 100 target yang ingin anda capai selama di Kampus atau di Sekolah !” 

“…dan nanti anda akan lihat. Bagaimana luar biasanya Allah mewujudkan setiap mimpi-mimpi itu, jauh lebih luar biasa daripada yang bisa anda bayangkan… tuliskan segera, dan suatu hari yang akan anda lihat dari tulisan anda itu hanyalah coretan-coretan. Coretan karena anda telah mencapainya…” 

Andai Kakiku Tersentuh Debu Jihad


Andai Kakiku Tersentuh Debu Jihad
Tatkala hendak wafat, Yunus bin Ubaid rahimahullah, tabi’in yang agung, memandangi kedua kakinya, lalu menangis tersedu-sedu. Ketika ditanya, “Wahai Abu Abdillah, apa yang menyebabkan engkau menangis?” beliau menjawab: “Kedua telapak kakiku ini belum pernah tersentuh debu jihad di jalan Allah. Kalau saja kedua kakiku pernah tersentuh debu jihad di jalan Allah, tentulah aku merasa aman dari azab.”
Sedemikian tingginya tingkat wara’ dan cita-cita para salaf. Mereka berangan-angan untuk mampu meraih puncak kebaikan supaya tidak terlewat satu pun pintu kebaikan. Inilah Yunus bin Ubaid, pemilik motto, “Bersegera dalam ketaatan di setiap saat dan menunaikan kewajiban di setiap kesempatan.”

Demikian hebatnya keimanan dan ketaatan beliau, sampai-sampai orang berkata, “Tiada datang hak-hak Allah melainkan Yunus bin Ubaid telah menunaikannya.
..beliau paham betul jaminan Rasulullah yang begitu tinggi bagi orang yang berjihad di jalan Allah. Beliau berangan-angan, kalau saja kedua telapak kakinya tersentuh debu jihad di jalan Allah, tentunya beliau akan tenang meninggalkan dunia fana ini dengan selamat dari azab Allah...

Namun demikian, beliau masih menyesali dirinya tatkala menjelang wafat, karena belum terbuka kesempatan bagi beliau untuk berjihad fi sabilillah yang beliau isyaratkan dengan istilah “debu jihad di jalan Allah.” Pada masa itu, memang keadaan sangat tenang, aman dan damai gemah ripah loh jinawi kerto tentrem raharjo. Sehingga beliau disibukkan dengan dakwah, amal shaleh dan berkhidmat untuk umat. Sesuai dengan profesinya sebagai pedagang, beliau senantiasa berdagang dengan sangat jujur dan mengharapkan pahala serta ridha Allah dalam perdagangannya. Di samping kesibukan bisnis, beliau juga disibukkan oleh ilmu agama dan periwayatan hadits. Pendek kata, seluruh waktu beliau manfaatkan untuk taat beribadah menggapai ridha Ilahi.

Akan tetapi, beliau memiliki perasaan yang sangat peka terhadap kebaikan dan jaminan Rasulullah yang begitu tinggi, sehingga beliau paham betul bahwa jihad di jalan Allah adalah “dzirwatu sanamil Islam”, puncak ketinggian Islam.
Beliau berangan-angan, kalau saja kedua telapak kakinya tersentuh debu jihad di jalan Allah, tentunya beliau akan tenang meninggalkan dunia fana ini dengan rasa aman dan yakin akan selamat dari azab Allah, selagi dibarengi dengan niat yang ikhlas, jauh dari ujub, riya dan sum’ah.

Itulah amalan shaleh berupa debu jihad yang menyentuh kedua telapak kaki, karena pahala jihad fisabilillah didapatkan.

“Dan berbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan. Dan berjihadlah kamu di jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya” (Al Hajj 77-78).
Maka perbuatan baik disetarakan dengan jihad, keduanya membutuhkan orang-orang yang sangup menjadikan kedua telapak kakinya berdebu di jalan Allah, dan dengannya ia akan aman dari azab.

kitab Haakadzaa tahaddatsas-Salaf (Potret Kehidupan Para Salaf), karya Dr. Musthafa Abdul Wahid.

Kedokteran Islam


KEMILAU ILMU KEDOKTERAN ISLAM
Dalam 250 tahun , sarjana Muslim telah menghasilkan 18 kitab tentang opthalmologi. Sedangkan, ilmuwan Yunani dari zaman Hippo crates hingga Paulus selama 10 abad hanya menghasilkan lima bukuo pthalmologi.
Ilmu pengobatan mata alias opthalmologi berkembang begitu pesat di era modern. Kemajuan yang dicapai dunia opthalmologi saat ini tak akan mungkin terjadi tanpa peran para dokter spesialis mata Muslim di era keemasan. Para oculist (spesialis mata) Muslim di era kekhalifahan Abbasiyah telah meletakkan fondasi bagi perkembangan ilmu pengobatan mata.
‘’Saya mengundang Anda kembali ke massa 1.000 tahun silam untuk menyaksikan fakta sejarah pencapaian para dokter Muslim di bidang opthalmologi,’‘ papar Professor J Hirschberg, seorang ahli mata terkemuka berkebangsaan Jerman dalam tulisannya berjudul Arab Opthalmologist. Hirschberg begitu mengagumi pencapaian para dokter spesialis mata Muslim (kahhal) di era kekhalifahan.
Amat wajar bila Hirschberg kepincut dengan pencapaian dan prestasi para kahhal Muslim yang hidup 10 abad silam. Betapa tidak. Sederet istilah dalam ilmu pengobatan mata ternyata berasal dari dunia peradaban Islam. Tahukah Anda, istilah retina, katarak, glaukoma, pannus, serta operasi konjunktifa pertama kali digunakan para opthalmologist Muslim?
Tak cuma itu, para dokter spesialis mata Muslim pun telah berperan besar dalam menemukan beragam peralatan medis untuk mengobati penyakit mata. Selain mampu menemukan optik, dokter spesialis mata Muslim di era kejayaan juga sudah mampu menemukan peralatan medis yang digunakan untuk melakukan operasi mata. Sungguh pencapaian yang prestisius.
Di era kekhalifahan, profesi dokter spesialis memang sangat prestisius. Sama bergengsinya dengan pencapaian yang mereka sumbangkan bagi dunia kedokteran. Penguasa Dinasti Abbasiyah menempatkan para dokter spesialis mata dalam posisi terhormat. Para dokter mata itu ditempatkan di istana yang megah. Mereka pun digaji dengan bayaran yang amat besar.
Khalifah Harun Ar-Rasyid, misalnya, menggaji Bukhtishu Ibnu Jurjis sebesar 4 juta dirham per tahun. Gaji yang diterima para dokter spesialis mata di era kekhalifahan sebenarnya tergantung pada posisi sang dokter. Ketika masih praktik di pinggir jalan di kota Baghdad, upah yang diterima Ibnu Masawaih untuk mengobati pasiennya berupa roti, daging dan manisan.
Meski begitu, dia menjalankan tugasnya secara profesional. Upah yang diterima Ibnu Masawaih melonjak menjadi 600 dirham per bulan ketika merawat seorang pejabat kekhalifahan. Ketika Ibnu Masawaih telah menjadi dokter spesialis mata terkemuka di Baghdad, dia mendapat gaji tetap sebesar 2.000 dirham per bulan ditambah bonus sekitar 20 ribu dirham per tahun.
Selain itu, Khalifah Harun Ar-Rasyid pun membantu para dokter spesialis mata itu dengan menyediakan beberapa pembantu. Sehingga, para dokter itu lebih ringan dalam menjalankan tugasnya.
Gaji besar yang diterima para dokter spesialis mata di era kekhalifahan itu tentunya sebanding dengan tanggung jawab dan profesionalisme yang mereka emban. Mereka harus bertanggung jawab bila ada kesalahan saat mengobati pasiennya.
Menjadi dokter spesialis mata pada era kekhalifahan tidaklah mudah. Sebelum berpraktik, para dokter itu harus mengantongi surat izin dari otoritas resmi. Surat izin praktik dikeluarkan oleh dokter kepala kekhalifahan (hakim-bashi). Untuk memperoleh surat izin praktik, para dokter mata akan menjalani tes yang sangat ketat. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya malapraktik.
Aktivitas para dokter spesialis mata dalam menjalankan tugasnya juga mendapat pengawasan ketat dari istana kekhalifahan. Dokter kepala kekhalifahan memiliki muhtasib atau inspektur jenderal yang bertugas untuk memantau praktik kedokteran yang dijalankan semua dokter bersertifikat.
Sebelum tahun 931 M, belum banyak dokter spesialis mata yang mengantongi sertifikat profesi. Namun, ketika Khalifah Al-Muqtadir mendapat informasi ada kasus kematian akibat malapraktik, penguasa Dinasti Abbasiyah itu pun lalu memerintahkan Inspektur Jenderal, Ibrahim Muhammad ibnu Abi Batiha, untuk melakukan pemeriksaan terhadap dokter-dokter yang berpraktik.
Para dokter yang tak mengantongi izin atau sertifikat dari Sinan ibnu Thabit Qurra, yang berpraktik atas nama pribadi langsung dilarang. Sebagai dokter kepala istana kekhalifah an, Sinan bertugas untuk menyeleksi pemberian izin. Berdasarkan hasil tes serta pengkajian yang cermat, Sinan akan membuat rekomendasi cabang kedokteran atau spesialisasi yang boleh dijalankan seorang dokter.
Para ahli opthalmologi di era keemasan mampu melewati serangkaian tes yang sangat ketat. Dokter penguji pun mengaku sangat puas dengan keahlian yang dikuasai para dokter spesialis mata pada masa itu. Secara umum, para dokter mata telah menguasai dasardasar penyakit mata yang begitu rumit. Mereka juga sudah mulai menggunakan salep untuk mengobati sakit mata.
Selain itu, para dokter mata pun disumpah untuk tak sembarangan mengope rasi mata pasiennya. Beberapa metode operasi tak dizinkan dilakukan para dokter dalam menangani pasien penderita penyakit mata. Begitulah ilmu pengobatan mata berkembang di reka keemasan peradaban Islam. Dunia opthalmologi Barat pun banyak berguru dan belajar dari para dokter Muslim itu.
Professor J Hirschberg menyatakan, para ahli opthalmologi Muslim lebih produktif dibandingkan para dokter Yunani. ‘’Dalam 250 tahun, sarjana Muslim telah menghasilkan 18 kitab tentang opthalmologi. Sedangkan, ilmuwan Yunani dari zaman Hippocrates hingga Paulus selama 10 abad hanya menghasilkan lima buku opthalmologi,’‘ papar Hirschberg. Secara keseluruhan, para dokter Muslim telah menghasilkan 30 kitab tentang opthalmologi. Sayangnya, cuma tinggal 14 kitab saja yang masih tersisa.
Kontribusi Dokter Spesialis Mata Muslim 
Ø  Ali Ibnu Isa
Dia adalah dokter spesialis mata yang paling terkenal di antara dokter mata Muslim di era keemasan. Ali Ibnu Isa yang terlahir di Baghdad berhasil menulis kitab tentang pengobatan mata yang amat terkenal berjudul Tazkiratul-Kahhaleen(Catatan Ahli Mata). Inilah buku terbaik dan paling lengkap pada abad ke-10 M yang mengupas beragam penyakit mata.
Saking pentingnya, kitab yang ditulisanya itu diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman oleh Hirschberg dan Lippert pada 1904. Selain itu, kitab fenomenal yang ditulisnya itu juga dialihbahasakan ke dalam bahasa Inggris oleh Casey Wood pada 1936. Kitab yang ditulis Isa menjadi buku teks rujukan bagi para opthalmologist lainnya selama berabad-abad.
Sebelum diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan Jerman, kitab yang ditulisnya itu pertama kali dialih bahasakan kedalam bahasa Persia. Setelah itu, baru pada tahun 1497 diterjemahkan ke bahasa Latin. Isa juga menulis kitab yang paling terkenal pada tahun 1000 M berjudul ‘Memorial of Ophthalmology.’
Ø  Ammar Ibnu Ali Al-Mosuli
Dia adalah dokter spesialis mata termasyhur di kota Mosul, Irak sekitar tahun 1010 M. Ammar telah memberi kontribusi yang berharga bagi pengembangan opthalmologi dengan menulis Kitab-ul Muntakhab fi Ilaj-ul `Ayn (Kitab Beragam Pilihan dalam Pengobatan Penyakit Mata). Kitab ini secara luas diterapkan para dokter spesialis mata di Mesir. Kitab yang fenomenal itu mengupas anatomi mata serta beragam penyakit mata. Dalam kitabnya itu, Ammar juga menjelaskan tentang enam kasus operasi katarak dan sebuah kasus radang urat syaraf optik. ‘’Dia adalah ahli bedah mata yang paling intar dalam seluruh sejarah medis Arab,’‘ papar Profesor Hirschberg. Ammar juga mengupas tentang 48 jenis penyakit mata. Buah pikirnya itu masih tersimpan di Perpustakaan Ascorial di Madrid, Spanyol. Kitab yang ditulisnya masih tetap digunakan hingga abad ke-20 M. Menurut Hirschberg, Ammar adalah penemu operasi katarak dengan penghisap. Metode operasi katarak dengan cara yang dilakukan Ammar pada abad ke-10 M, masih tetap diterapkan hingga sekarang.
Ø  Al-Jurjani
Nama lengkapnya adalah Abu Ruh Muhammad Ibn Mansur Bin Abdullah. Dia adalah dokter bedah mata yang terkenal dari Persia. Pada tahun 1088 M, dia menulis kitab yang berjudul Nur-ul-‘Ayun(Cahaya Mata). Kitab yang ditulis pada era kekuasaan Sultan Malikshah itu terdiri dari 10 bab. Tujuh bab di antaranya membahas 30 jenis operasi mata, termasuk tiga operasi katarak. Satu bab lainnya secara khusus membahas katarak, trahum, penyakit kornea, serta masalah kelopak mata.
Ø  Al-Ghafiqi
Nama lengkapnya adalah Muhammad Ibn Qassoum Ibnu Aslam Al-Ghafiqi. Dia biasa dipanggil Al-Ghafiqi (wafat 1165 M). Dokter mata dari Spanyol di abad ke-12 itu terkenal dengan buku yang ditulisnya bertajuk Al-Murshid fil Kuhl(Panduan Tepat dalam Opthalmologi). Kitab itu tak hanya mengupas tentang penyakit mata saja, namun juga menjelaskan secara detail tentang kepala dan penyakit otak.
Ø  Kalifah Ibnu Al-Mahasin
Dia adalah dokter spesialis mata yang sangat kondang dari Allepo, Suriah. Pada tahun 1260 M, dia menulis sebuah buku setebal 564 halaman yang mengupas dan memberi gambaran tentang beragam peralatan bedah, termasuk 36 peralatan bedah mata. Dia juga membahas tentang saluran kecil yang menghubungkan mata dengan otak. Kafilah juga menulis tentang 12 macam operasi katarak.
Ø  Salahudin
Nama lengkapnya adalah Salahuddin Ibnu Yusuf dari Hammah. Dokter spesialis mata asal Suriah itu pada tahun 1290 M menulis buku yang berjudul The Light of the Eyes. Kitab itu membahas tentang kerja baru teori penglihatan optik. Dia banyak terpengaruh oleh Ammar
                                                                                                DEDE HIDAYATULLAH